Pengalamatan pd IP (Addressing) v.4
• Panjang alamat IP v.4 adalah 32 bit
• Tanda penghubung IP v.4 adalah titik (.)
• Alamat IP v.4 memiliki 5 kelas :
1. Kelas A : Ciri-cirinya pada digit 1(bit 0), bernilai 0
* Oktet pertama (8 bit pertama) sebagai Net ID (alamat jaringan).
* Oktet kedua,ketiga,&keempat digunakan untuk Host ID.
2. Kelas B : Ciri-cirinya pada digit 1 ditandai 1, dan digit 2 ditandai 0.
* Oktet pertama dan oktet kedua digunakan sebagai Net ID.
* Oktet ketiga dan keempat digunakan sebagai Host ID.
3. Kelas C : Ciri-cirinya pada digit 1 ditandai 1, pada digit 2 juga ditandai 1,ketiga 0
* Oktet 1,2,3 : Sebagai Net ID
* Oktet 4 : Sebagai Host ID
4. Kelas D : Pada digit 1,2,3,4 ditandai 1,1,1,0
* Kelas ini dipergunakan sebagai Multi Cast
5. Kelas E : Pada digit 1,2,3,4 ditandai 1,1,1,1, digit 5 ditandai 0
* Dipergunakan untuk Penelitian.
Alamat-alamat Khusus
• Alamat 0 semua tidak boleh dipergunakan, karena digunakan untuk menunjukkan dirinya sendiri (128).
• Alamat 1 semua tidak boleh dipakai, karena menunjukkan alamat Broadcast (255).
• Alamat 127.0.0.1 tidak boleh dipakai, karena digunakan untuk loopback (open host).
Alamat yang tidak boleh dihubungkan dengan Internet & digunakan untuk jaringan local.
• Untuk kelas A mulai dari 10.0.0.1 – 10.255.255.255
• Untuk kelas B mulai dari 127.16.0.0 – 172.31.255.255
• Untuk kelas C mulai dari 192.168.0.0 – 192.168.255.255
IP V. 6
Panjang alamat IP v. 6 adalah 128 bit. IP ini menggunakan tanda penghubung yaitu titik koma (;). IP ini adalah IP versi baru, yang cara perhitungannya menggunakan hitungan heksa desimal.
IPv6 mempunyai tingkat keamanan yang lebih tinggi karena berada pada level Network Layer, sehingga dapat mencakup semua level aplikasi. Hal tersebut berbeda dengan IPV4 yang bekerja pada level aplikasi. Oleh sebab itu, IPV6 mendukung penyusunan address secara terstruktur, yang memungkinkan Internet terus berkembang dan menyediakan kemampuan routing baru yang tidak terdapat pada IPV4.
IP ini memiliki kelebihan :
1. Karena jumlah bitnya lebih panjang ,otomatis jumlah usernya lebih banyak.
2. Di dalam IP V.6 untuk headernya lebih disederhanakan, dengan tujuan untuk mempercepat pengiriman datanya (overhead).
3. Bentuk pengirimannya anycast yaitu dari satu ke salah satu kelompok.
4. Bisa di akomodasikan pada bit 32 yang ada dibelakangnya, sehingga bisa dijadikan IP v.4
LAYER TCP/IP
1. APLIKASI = Untuk menghubungkan antara aplikasi dan protokol.
contoh : http, Imap, Pop3, Ftp, Telnet
2. TRANSPORT = Untuk menghantarkan ke aplikasi yang tepat.
contoh : Tcp, Udp, dan Arp
3. INTERNET = Untuk menghantarkan data menuju node/komputer yang tepat
contoh : IP, Routing (RIP)
4. Network Access = Paket-paket data yang diminta.
contoh : IEEE (Wireless (802.11))
(Ethernet (802.3) )
IP ADDRESS V.4 dan V.6
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Archive
-
▼
2008
(65)
-
▼
Oktober
(16)
- 7 Distribusi Linux Paling Berpengaruh Sepanjang Masa
- SUBNETTING
- IP ADDRESS V.4 dan V.6
- CARA MUDAH DOWNLOAD VIDEO Di YOUTUBE
- CARA MUDAH DOWNLOAD LAGU MP3
- Kernel Linux Bernilai $1,4 Milyar, Fedora $10,8 Mi...
- SoftPerfect Network Scanner: Memetakan Jaringan de...
- Membuat Router Dengan Linux RedHat
- Perintah-perintah dasar Linux Debian
- Perintah apt-get & dpkg Debian GNU/Linux
- Proses Booting LTSP
- Linux Terminal Server Project
- NETWORK OPERATING SYSTEM NOVELL NETWARE 3.12
- Krisis Finansial Dunia Merambah ke Dunia Maya
- Perjalanan Virus Malware
- 10 OS Alternatif yang akan Melahirkan Inovasi
-
▼
Oktober
(16)
@2011 pesanan by tkj wllcm | purbalingga ber'tkj | Powered by blogger
0 komentar:
Posting Komentar